Masa Kecilku (I)

Mengingat masa lalu, masa kecilku. Ku masih ingat beberapa kejadian atau saat-saat masa dulu yang selalu teringat sampai sekarang. Kata orang tuaku, waktu masih bayi aku sering sakit-sakitan dan sering keluar masuk Rumah Sakit karena sakit Typus dan sesak napas. Lumayan parah juga sich katanya, kondisi badan yang panas dan bahkan sampe’ dapat oksigen bantuan waktu itu. Tapi mereka gak pernah menyerah untuk berusaha agar membuatku sembuh dan sehat kembali. Dan pada akhirnya, dengan puji syukur tuhan alhamdulillah aku pun melewati semua masa kritis tersebut dan kembali pulang dengan sehat.

Aku pun teringat sama pekerjaan orang tuaku yang hanya sebagai buruh tani biasa, bapak dan ibu yang tiap harinya ke sawah mencangkul dan menanam padi disana.. Lalu mereka pun hijrah ke Surabaya bersama para saudara-saudaranya dan berharap mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih menghasilkan uang lebih banyak daripada di desa. Tapi ternyata di kota besar Surabaya pun masih sulit nyari pekerjaan seperti yang diharapkan, akhirnya Bapak pun menjadi tukang becak disana. Seiring waktu berjalan alhamdulillah beliau pun sedikit mujur nasibnya karena mendapatkan pekerjaan menjadi sopir di sebuah tempat penjualan pot bunga dan tanamannya.

Pada Usia 3-4 tahun aku pun diajak ke Surabaya juga sama Orang tua, mengikuti jejak Bapak dan Ibu pun ikut juga. Aku yang masih kecil tinggal di sebuah kost-kost’an kecil yang berada di pinggir jalan di daerah Semampir, Surabaya. Tinggal bersama mereka di sebuah kost-kost’an yang sederhana, Bapakku yang menjadi sopir pangantar pot dan tanaman dan ibuku yang berjualan rokok di toko yang kecil. Lalu kami pun pindah dari kost-kost’an tersebut karena Bapak dapat Job yang lebih baik yaitu menjadi Sopir Pribadi Seorang Bos keturunan China. Kami pun diboyong ke sbuah rumah yang besar bagaikan Istana, Bapak yang menjadi sopir pribadinya si Bos dan ibu pun menjadi Pembantu Rumah Tangganya.

Pada usia 5 tahun, akhirnya aku pun mulai bersekolah di TK Wijaya Kendalsari, Surabaya. Lokasi yang berada diantara perkampungan warga Surabaya yang boleh dibilang tidak bisa dikatakan bersih lagi sebenarnya. Tapi sekarang TK WIijaya sudah pindah lokasi di tepi jalan raya dan sudah menjadi lebih baik. Lalu didekatnya terdapat Kampus STIKOM dengan wujud sebuah gedung tinggi besar, padahal dulu itu adalah sebuah rawa-rawa dan didekatnya adalah sebuah tempat pembuangan sampah. Makanya waktu aku kesitu kaget banget sama perubahan-perubahan yang terjadi.

Setelah usai bersekolah di TK di Surabaya, aku pun pulang kampoeng ke Jombang dan melanjutkan sekolah di Madrasah.
OK mungkin sampai pada masa-masa sekolah pada waktu TK dan Madrasah dulu yang bisa aku ceritakan, untuk yang lainnya akan aku lanjutkan lain waktu.